Cukup Kertas HVS

Homeschooling Indonesia - Seperti yang saya ceritakan pada tulisan sebelumnya bahwa si sulung sudah belajar sebelum usia sekolah di rumah alias udah praktek homeschooling. Materinya ga berat-berat amat sih. Dari kecil udah mengenal lagu satu-satu namun versi sendiri, berhitung hingga 10 jadi nyanyinya smapai sepuluh sepuluh gitu ^_^ Lalu menyanyikan lagu ABC  serta lagu hijaiyah. Anak-anak tetap memiliki waktu bermain yang banyak dalam sehari, belajarnya biasanya cukup selembar kertas HVS per hari.

Kenapa milih kertas HVS? Kertas HVS tidak memiliki garis sehingga anak-anak tidak perlu merasa dibatasi saaat menulis, kertas HVS juga bisa dimanfaatkan untuk sobek-sobek, gunting atau lipat-lipat ^_^, bisa dipakai untuk kertas mewarnai, beli 1 rim tahan lama ^_^ Selain kertas HVS andalan saya biasanya pensil warna. Anak-anak mau menulis apa aja menjadi seru ketika menggunakan pensil warna dengan warna-warni beragam. Udah coba beberapa brand pensil warna dengan beragam kualitasnya, ada yang gampang banget patah diraut, ada yang berat saat dituliskan, ada yang nyaman saat dituliskan, ada yang terlalu lunak meski saat digunakan, dan lain-lain. Udah coba berapa brand sih? hmm.. mau tahu? qiqiqi...

Yuk balik ke kertas HVS.. Apa aja sih latihan di rumah yang bisa dikerjakan dengan kertas HVS untuk anak prasekolah? Ini beberapa contoh dari saya:

1. Belajar huruf abjad, angka dan huruf Hijaiyah

Seperti ini biasanya anak saya menulisnya, awalnya saya buatkan contohnya pada bagian paling atas, lalu saya minta menuliskan ulang di bagian bawahnya hingga kertas hvs penuh dengan menggunakan pensil warna, warna yang dipilih suka-suka.
Setelah tugas selesai biasanya saya berikan bintang agar anak merasa senang, matanya berbinar kalau melihat banyak bintang ^_^
Ini biasanya saya gabungkan disatu file, makanya ada bolongan kertas di  sampingnya.

Begini juga untuk huruf Hijaiyah dan angkanya, tapi angka kebetulan anak saya belajar sedikit waktu TK, jadi dia biasanya menuliskan sendiri.
Ini masih bisa dikembangin sampai menggabungkan huruf mati dan huruf hidup.





2. Mengenal bentuk dan belajar menggunakan penggaris

Di sini anak bebas menggunakan kertas sesukanya, sebesar ruang kertas yang ada. Ukuran tidak menjadi masalah, sesukanya mau buat ukuran seperti di samping, mau buat ukuran segitiga apa aja boleh.

Warna warni juga sesukanya aja, bisa mengenal bentuk lain juga, namun di awal tetap harus mendapat panduan dari orangtua, bentuk apakah yang sedang dibuat. Awalnya juga anak akan membutuhkan bantuan orangtua cara menahan penggaris, anak saya awalnya tidak bisa memegang penggaris dengan baik saat akan menggunakannya.

Tetap diberikan bintang-bintang untuk menambah semangat ^_^








3. Menggunting, mencocokkan, mengenal bentuk dan mengenal warna


Kebetulan yang ini saya menggunakan printer ya, satu lembar kertas dengan aneka bentuk yang belum ada warnanya alias putih, satu lembar lagi yang ada warnanya. Yang ada warnanya digunting si anak dan ditempel deh serta dicocokin ke kertas lainnya.

Di akhir tugas seperti biasa diberi bintang dan warnanya dijadikan bahan tebak-tebakan.

Orangtua tetap memandu dan memberi tahu bentuk-bentuk apa saja yang ada.

Ini juga bisa dibuat dengan menggunakan pensil warna lhoo. ^_^






4. Menggunting dan menempel mengikuti garis

Kalau ini saya menggunakan selotip, sebenarnya punya beberapa warna selotip, hanya saja karena dimainkan jadi selotipnya udah nyasar kemana-mana ^_^
Dibuat dulu garis-garis di kertas kosong, lalu  minta anak menggunting selotip pendek saja dan ditempel ke kertas.

Pakai selotip aneka warna kayaknya lebih seru, ini melatih kesabaran anak dan melatih kejelian. Tempelan tidak boleh keluar jalur.

Bentuk garis juga bisa dibuat suka-suka bunda, dan bisa aja full 1 kertas tanpa putus  ^_^










5. Sobek dan tempel mengikuti bentuk

 Di halaman rumah ada pohon mangga berdaun lebat. SAyapun memanfaatkan daunnya untuk kreasi anak. Daun mangga yang kering saya ambil satu dan saya jiplak ke kertas HVS sehingga membentuk sehelai daun.

Saya minta anak untuk menyobek daun dan menempelnya di kertas, ini sedikit berantakan ya, tidak seperti menyobek kertas, namun ini lebih gampang disobeknya.

Ini sudah banyak yang rontok ya karena ini udah cukup lama dibuat anak saya ^_^

Ini juga bisa menggunakan kertas warna-warni bunda ^_^ Usahakan kertas tipis dan gampang disobek.








 



6. Mengenal huruf dan angka, berhitung dan mewarnai

Pada lembar kertas ini saya minta anak untuk mewarnai huruf dan menghitung jumlah huruf lalu mewarnai angka yang sesuai.
Ini juga saya print, tapi bisa juga dengan ditulis.
Memang pensil warna amat sering saya manfaatkan, jadi berkali-kali pensil wana harus diraut.

Bunda juga bisa memberi tahu warna-warna apa saja yang ada di kertas. Variasi huruf bisa beragam, dan bisa juga menggunakan huruf kecil tentunya.

Sebaiknya hanya membatasi beberapa huruf agar anak bisa fokus, karena di sini cukup banyak yang diajarkan.









7. Menghitung jumlah yang sama bentuknya

Ini mengenai berhitung dengan teliti, karena bentuknya hampir sama, jadi anak diminta untuk memperhatikan dengan seksama. Beberapa kali dengan latihan ini anak saya kadang menyerah karena cukup membingungkan.

Ini bisa dibuat bertahap dimulai dari yang simpel, hingga sedikit sulit.
Namun, harus tetap diingat ini mengenai kesabaran anak, jadi kalau anak menyerah orangtua membantu memberikan semangat, dan sabar menunggu.












8. Mewarnai dan mengenal angka
 

Saya memang lebih suka mengkombinasikan beberapa pelajaran dalam satu latihan seperti ini, lembaran mewarnai ini saya berikan kepada anak saya yang paling kecil saat itu masih berusia 3tahunan dengan dicampur pengenalan angka.

Lembar mewarnai dengan tokoh kartun kesukaannya, dan diwarnai suka-suka olehnya.









9. Menggambar bebas dan berhitung

Pada lembaran kertas ini saya berikan kosong dan saya minta anak membuat gambar apa saja sesukanya beberapa buah, lalu meminta menghitung jumlahnya. Dia bebeas menggambar apa saja dan mewarnai sesuai warna yang disenangi.

Ini adalah lembar kreasi suka-suka namun tetap bisa belajar berhitung ^_^
















Itu beberapa contoh lembaran kertas HVS latihan anak saya ^_^ Metoda campur -campur sampai sekarang masih saya pakai, membaca dan berhitung, atau menulis kalimat dan berhitung serta membuat gambar masih sering saya terapkan.
Semoga tulisan ini menginspirasi ^_^ Semangat Homeschooling Indonesia...



Komentar